Penyembah Setan, Tokoh Adat Tolak Konser Lady Gaga
Minggu, 06 Mei 2012 – 00:26 WIB

Penyembah Setan, Tokoh Adat Tolak Konser Lady Gaga
JAKARTA -- Selain Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) konser Lady Gaga pada 3 Juni 2012 juga ditolak tokoh adat yang tergabung dalam Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LABRI). Dalam hal ini, lanjut Iansyahrechza, LABRI memegang teguh falsafah berbangsa dan bernegara Indonesia, yaitu Pancasila untuk menjadikan pijakan dasar dalam penolakan konser tersebut.
"Kami sebagai pemegang hukum adat istiadat, adat yang teradat dan adat yang diadatkan dalam kehidupan manusia merasa berkewajiban untuk menentang konser tersebut," tegas Kepala LABRI, Iansyahrechza saat konferensi pers di Bakoel Cafe Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5).
Baca Juga:
Menurut LABRI, konser Lady Gaga bertentangan dengan kultur budaya timur yang dimiliki Indonesia. Kultur budaya luar yang dibaw dalam konser tersebut akan menghambat pembangunan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia di dunia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Selain Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) konser Lady Gaga pada 3 Juni 2012 juga ditolak tokoh adat yang tergabung
BERITA TERKAIT
- Lebaran Pertama Tanpa Kehadiran Marissa Haque, Ini yang Dirindukan Ikang Fawzi
- Setelah Afterlife, House of Protection Luncurkan Fire
- Surya Saputra Atur Shift ART Saat Lebaran, Ini Alasannya
- Venna Melinda Beri Pujian untuk Fuji
- Ini Jadwal Tayang Film Tak Ingin Usai di Sini
- 3 Berita Artis Terheboh: Rafi Ahmad Pengin Tambah Anak, Wulan Guritno Kapok