Penyembelihan Hewan Kurban, Jangan Sampai Muncul Klaster Baru! Simak Pesan dari dr Arina
jpnn.com - Perayaan IdulAdha tahun ini tentu akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya lantaran dampak pandemi.
Pasalnya, tanpa adanya aturan menyembelih hewan kurban di masa pandemi, proses tersebut akan 'berantakan' dan justru meningkatkan risiko penularan virus corona.
Bahkan, bukan tak mungkin bisa timbul klaster rumah potong hewan!
“Untuk proses pemotongan dan pengemasan sebelum diberikan kepada orang-orang, petugas yang memotong harus menjaga higienitasnya, seperti menggunakan masker dan sarung tangan," ujar dr Arina Heidyana kepada Klikdokter.
Intinya, cara menyembelih hewan kurban harus dilakukan sehigienis mungkin.
“Lalu, saat daging hewan kurban sudah dipotong, harus dibungkus rapat supaya tidak terkontaminasi virus, bakteri, atau kotoran lain. Orang yang mengemas juga harus bebas COVID-19, ya. Sampai di masyarakat, daging bisa dicuci bersih dulu. Kalau bisa, memang dimasak langsung dengan suhu tinggi supaya virus bisa mati,” jelasnya.
Untuk masyarakat, hindari berkumpul untuk melihat proses penyembelihan hewan kurban.
Ya, meski Idul Adha saat pandemi pasti terasa berbeda, tetapi memang itu yang harus dilakukan.
Iduladha dan penyembelihan hewan kurban kali ini tentu terasa berbeda, sama halnya seperti Lebaran lalu. Namun, ini semua dilakukan demi kebaikan bersama.
- Puluhan Ribu Kreator konten Ikut Program Kurban Bersama SnackVideo
- BAZNAS Salurkan Daging Kurban untuk Pengungsi Palestina di Yordania
- Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Tabalong, Habib Aboe Mengingatkan Makna Persatuan
- Maucash Bagi-Bagi Hewan Kurban Hingga Sembako
- Baznas Bazis DKI dan Avrist Assurance Berkurban untuk Warga Kurang Mampu
- Indonesia Re Sebar 450 Kg Daging Kurban untuk Masyarakat