Penyembuhan Dari COVID-19 Bisa Berbulan-bulan Walau Gejala Ringan
Sebagai seorang ahli penyakit menular dan penderita COVID-19, Paul Garner dari Sekolah Kedokteran Penyakit Tropis di Liverpool di Inggris paham sekali seberapa tidak nyamannya hidup dengan penyakit apapun.
"[COVID-19] adalah penyakit terburuk yang pernah saya alami," kata Paul kepada ABC.
“Saya pernah menderita demam berdarah. Pernah juga malaria. Tapi tidak pernah sesakit ini. [Penyakit] ini juga menakutkan karena sifatnya tidak bisa diprediksi.”
Paul yang sedang menjalani masa perawatan setelah didiagnosa terjangkit virus corona 59 hari yang lalu tersebut mengatakan penyakit ini datang di saat yang paling tidak terduga.
"Saya merasa enak badan, tapi tiba-tiba di siang hari penyakit ini seolah menghantam kepala saya dengan tongkat bisbol," katanya.
"Durasi penyakit ini benar-benar melumpuhkan saya. Saya hanya bisa berdoa suatu saat penyakit ini akan pergi dengan sendirinya."
Professor Paul mengatakan penyakit tersebut menimbulkan gejala yang mirip dengan sindrom kelelahan kronis, namun belum yakin 100 persen.
Sebagai seorang ahli penyakit menular dan penderita COVID-19, Paul Garner dari Sekolah Kedokteran Penyakit Tropis di Liverpool di Inggris paham sekali seberapa tidak nyamannya hidup dengan penyakit apapun
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki