Penyemprotan Disinfektan Lansgung ke Tubuh Malah Bisa Membahayakan Kesehatan
Tanpa menghiraukan peringatan dari ahli kesehatan, Selasa kemarin, Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, melakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya menghadapi pandemi virus corona.
Penyemprotan disinfektan dilakukan secara massal oleh petigas yang mengenakan alat pelindung seperti karakter dalam film 'Ghostbusters'.
Bukan hanya di Indonesia, praktik seperti ini juga dilakukan di negara lain, seperti di salah satu pasar terbesar di Turki, di jembatan di Meksiko, bahkan secara langsung ke tubuh para pekerja migran di India.
Sejumlah perkantoran dan tempat-tempat di Indonesia pun diketahui telah melakukan penyemprotan disinfektan kepada mereka yang akan masuk ke dalam gedungnya.
Tapi menyemprot langsung disinfektan langsung ke tubuh mendapat kritikan dari sejumlah ahli penyakit, karena alasan kesehatan dan dianggap memboroskan waktu dan sumber daya.
Photo: Penyemprotan disinfektan dilakukan dengan menggunakan drone. (Reuters)
"Ini adalah pemandangan aneh yang dilakukan di banyak negara," ungkap Dale Fisher, ahli penyakit menular di Singapura, sekaligus ketua divisi Waspada Wabah Global dan Jaringan Tanggapan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Menurut saya tindakan tersebut tidak termasuk penanganan virus corona dan malah justru bisa meracuni orang," tegasnya.
Tanpa menghiraukan peringatan dari ahli kesehatan, Selasa kemarin, Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, melakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya menghadapi pandemi virus corona
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata