Penyerang Lapas Cebongan Pakai Sepatu Dinas
Kabareskrim Turun Gunung Pimpin Pengusutan
Selasa, 26 Maret 2013 – 05:03 WIB
"Tidak mungkin ada kelalaian. Petugas lapas tak menggunakan senjata api," tuturnya. Itulah kenapa, saat para penyerang mengancam petugas pintu utama dengan senjata api dan granat membuat petugas lapas tak berkutik. Pemaksaan itulah yang membuat pihaknya tidak berkutik dihadapan penyerang.
Saat ini pihaknya berusaha keras untuk mengusut tragedi tersebut. Langkah pentingnya adalah dengan menggandeng berbagai pihak seperti Polri dan TNI. Tetapi dia menegaskan koordinasi itu bukan berarti bahwa pihaknya sudah menuding pelaku penembakan dari unsur TNI seperti yang ramai dibicarakan.
Denny menyebut bahwa hukum tidak bisa didasarkan pada dugaan. Oleh sebab itu, mereka akan berusaha mencari alat bukti untuk membuktikan siapa sebenarnya dibalik penyerangan di Lapas Sleman itu. Penyarian fakta yang membutuhkan waktu membuat Denny meminta masyarakat untuk bersabar.
"Jangan khawatir, seluruh pimpinan lembaga tadi meyakinkan siapapun pelaakunya harus diungkap," tuturnya. Dia yakin, laboratorium forensik yang sedang memeriksa proyektil bakal memberi titik terang. (rdl/dim)
JAKARTA --- Mabes Polri rupanya berusaha menjawab keraguan publik dalam pengusutan penyerangan Lapas Cebongan Sleman. Kapolri Jenderal Timur Pradopo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi