Penyerangan Jemaat Gereja, Din: Ini Adalah sebuah Skenario
![Penyerangan Jemaat Gereja, Din: Ini Adalah sebuah Skenario](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2016/12/29/1a5569bd4507d052ab640ad5535256fa.jpg)
Menurut ulama kelahiran Sumbawa, NTB itu, ada suatu skenario yang sengaja diciptakan untuk mengadudomba antarumat bergama.
“Ini adalah sebuah skenario, walaupun saya tidak punya faktanya,” terangnya. Tujuannya untuk menganggu stabilitas nasional dan menciptakan konflik antarumat beragama.
Din mengajak semua umat beragama untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. Umat beragama jangan mudah diadu domba. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak kepolisian.
Guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu mendorong polisi mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap siapa aktor di balik penyerangan.
Dia khawatir jika kasus itu tidak bisa diungkap dan hanya berhenti pada orang gila, maka akan menyulut ketidakpuasaan masyarakat. Selain itu, lanjutnya, akan menimbulkan kecurigaan di antarumat beragama.
Akhirnya peristiwa itu dikaitkan dengan masa lalu pada 1965 yang pernah terjadi di Banyuwangi. “Ini sungguh ujian berat bagi kepolisian, kami berharap polisi bisa mengatasinya,” tuturnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mukti juga mengutuk keras aksi penyerangan di gereja.
“Apa pun alasannya, kekerasan itu jelas bertentangan dengan ajaran agama,” tegasnya.
Menurut Din Syamsuddin, penyerangan teradap empat jemaat Gereja St Lidwina merupakan bagian dari scenario mengadu domba antarumat beragama.
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Alasan PKS Usulkan Din Syamsuddin jadi Tim Pemenangan AMIN