Penyerangan Jemaat Gereja, Din: Ini Adalah sebuah Skenario
Untuk itu, kepolisian sebagai pihak yang memiliki kemampuan mengusut harus menjalankan tugasnya secara maksimal.
“Selama ini relasi gak ada masalah, jadi mungkin ada faktor lain. Kita harap Polri akan mengungkap itu,” imbuhnya.
Kecepatan kinerja Polri akan sangat membantu dalam mengindari prasangka yang bisa berdampak pada peristiwa perpecahan.
“Karena berulang-ulang terjadi. Jadi warning agar kita tidak mudah diprovokasi,” imbuhnya. Umat Katholik sendiri, lanjutnya, percaya kepolisian bisa mengusut kasus tersebut.
Pernyataan senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi.
Tindakan itu, kata dia, sama sekali tidak mencerminkan ajaran nilai-nilai agama. “Apa pun motifnya, tindakan tersebut patut dikutuk dan tidak bisa ditoleransi,” ujarnya.
Pihaknya meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti dan mengusut kasus itu secara tuntas. Tak lupa, kepolisian juga harus segera memberikan penjelasan kepada public terkait duduk persoalannya.
Hal itu penting, guna menghindari sikap saling curiga antarkelompok masyarakat yang dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama.
Menurut Din Syamsuddin, penyerangan teradap empat jemaat Gereja St Lidwina merupakan bagian dari scenario mengadu domba antarumat beragama.
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Tanggapi Sengketa Pilpres 2024, GPKR Mengetuk Hati Para Hakim MK, Begini Harapannya
- Alasan PKS Usulkan Din Syamsuddin jadi Tim Pemenangan AMIN