Penyerangan Terhadap Aparat Sudah Mengkhawatirkan
Menurut informasi yang dia dapat pengawalan dilakukan saat lepas dinas, itupun dilakukan sendirian tanpa dilengkapi mobil sirine, padahal ada enam truk besar yang dikawal.
Lebih mengkhawatirkan lagi senjata milik Bripka Sukardi raib, yang diduga sudah diambil para pelaku. "Bila hal ini benar, maka kemungkinan besar penembakan serupa masih akan berlanjut dengan pistol rampasan tersebut," kata dia.
Karenanya, Aboebakar meminta Polri menertibkan jajarannya dalam melakukan tugas pengawalan yang seperti ini. "Semua protap harus dipenuhi dengan baik agar kejadian serupa bisa dicegah atau dihindari," beber politisi PKS ini.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikhwanto menjelaskan, memang seharusnya pengawalan tidak sendiri. "Tapi berdua," ujarnya di lokasi, Rabu (11/9).
Saat ditanya apakah Provost boleh mengawal truk, Rikhwanto menjawab diplomatis. "Semua polisi bekerja 24 jam bisa melakukan pelayanan kepada siapapun, dia harus siap melayani masyarakat," bebernya.
Ia menjelaskan, sementara ini kita fokus pada pencarian pelaku dan pemakaman. "Untuk internal masih didalami," bebernya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy mengatakan, penyerangan kepada aparat kepolisian sudah masuk pada tahap mengkhawatirkan. Terakhir,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat