Penyerapan Anggaran KIP Masih Minim, Ini Penyebabnya
Proses berikutnya adalah anak atau siswa pemegang KIP mencairkan uangnya di bank-bank tersebut.
Dia menjelaskan ada beberapa alasan kenapa tingkat pencairan uang KIP masih agak lambat.
Diantaranya adalah penyaluran uang dari kas negara ke bank bertahap. Sehingga penyaluran di bulan-bulan terakhir, belum bisa diambil segera.
’’Kemudian ada ketentuan pengendapan uang di bank selama sebulan,’’ jelasnya.
Otomatis uang yang baru disalurkan dari kas negara ke bank Oktober ini, baru bisa dicairkan paling cepat November mendatang.
Dia juga mengatakan kapasitas bank untuk pencairan uang tunai terbatas. Sehingga pihak bank ada yang melakukan penjadwalan pencairan uang KIP.
Selain itu, Hamid juga menjelaskan di kawasan terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) akses terhadap perbankan terbatas. Sehingga pencairan KIP dilakukan kolektif untuk memudahkan siswa.
Kemendikbud menegaskan target utama adalah uang yang tersimpan di kas negara bisa segera mengalir ke bank. Untuk urusan pencairan, bisa diatur oleh siswa sendiri.
JAKARTA – Dari total alokasi anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang mencapai Rp 10,3 triliun, baru tersalurkan ke bank penyalur (BNI dan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan