Penyerapan APBD di Daerah Rendah Banget, Baru 13,1 Persen
jpnn.com, TELUK WONDAMA - Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor menyebut penyerapan Angaran pendapatan dan Belanja Daera (APBD) Wondoma 2021 sangat memprihatinkan.
Pasalnya, hingga akhir triwulan kedua kemarin, baru mencapai 13,1 persen.
"Semestinya memasuki triwulan ketiga ini sudah mencapai 50 persen, jadi ini sangat memprihatinkan sekali," ujar Hendrik Mambor di Wasior, Kamis (29/7).
Bupati mengatakan bahwa daya serap keuangan tahun ini menjadi tidak bisa maksimal, dipengaruhi penggunaan aplikasi sistem informasi pembangunan daerah (SIPD) yang ternyata belum bisa diimplementasikan secara penuh.
Kendala lain, kemampuan aparatur yang belum memadai serta jaringan internet yang tidak stabil.
Guna menyiasati itu Pemkab Wondama menerapkan aplikasi sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) untuk mendukung sistem baru SIPD.
Kondisi itulah yang menurut Bupati membuat realisasi keuangan daerah menjadi terhambat.
Mambor meminta tim anggaran juga organisasi perangkat daerah terkait agar segera mencari formula yang tepat, sehingga realisasi keuangan dapat berjalan dengan lancar sekaligus serapan anggaran daerah bisa meningkat.
Penyerapan APBD di daerah ini rendah banget, baru menyentuh 13,1 persen. Ini penyebabnya
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Menggunakan SIPD RI
- Kolaborasi MyRepublic & TMD Lippo Karawaci Kembangkan Jaringan Telekomunikasi FTTH
- JLM Sediakan Internet Cepat Berkualitas, Siap Bersaing dengan Pemain Besar
- Perkuat Kerja Sama, Kemendagri-BPK Menyepakati SIPD dalam Pemeriksaan LKPD
- Warga Holtekam Jayapura Keluhkan Lemotnya Jaringan Internet