Penyerapan di Pusat Tersendat, di Daerah Masih Rendah
Rabu, 22 Desember 2010 – 14:41 WIB
Realisasi pembiayaan luar negeri sampai 30 November 2010 mencapai negatif Rp18,9 triliun (12.138,1 persen dari target 2010) berbeda Rp0,2 triliun dari realisasi pada periode yang sarna tahun 2009 negatif Rp18,7 triliun, terutama disebabkan oleh pinjaman program Rp12,2 triliun (41,6 persen terhadap APBN-P 2010) lebih rendah Rp6,2 triliun dari realisasi tahun 2009 Rp18,4 triliun karena penarikannya mempertimbangkan kebutuhan kas Pemerintah.
Untuk pembayaran cicilan pokok utang luar negeri negatif Rp42,2 triliun (77,9 persen terhadap APBN-P 2010), lebih rendah Rp11 ,2 triliun dari realisasi tahun 2009 negatif Rp53,4 triliun disebabkan oleh menguatnya rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun 2010 sebesar Rp9.093/USD dibanding tahun 2009 sebesar Rp10.494/USD.(afz/jpnn)
JAKARTA — Bukan hanya anggaran di pemerintah pusat yang penyerapannya rendah. Di pemerintah daerah (Pemda) pun anggaran anggaran yang terserap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis