Penyerapan Penyertaan Modal Negara PLN Capai 92 Persen
jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (persero) menerima dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 23,65 triliun pada 2016.
Adapun realisasi penyerapan per akhir Agustus 2018 mencapai 92 persen.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Roekman menyatakan, penyerapan PMN tersebut digunakan untuk listrik desa maupun pembangunan infrastruktur listrik lainnya.
’’Sekitar Rp 7,6 triliun (distribusi) juga sudah kami serap dan saat ini hanya sisa sekitar Rp 87,36 miliar,’’ kata Syofvi, Selasa (11/9).
Total terdapat tujuh item alokasi PMN 2016. Perinciannya, distribusi kelistrikan, termasuk mencakup listrik desa, sejumlah Rp 7,6 triliun dan telah terserap sekitar Rp 7,51 triliun. Sisa dana yang belum terserap Rp 87,36 miliar.
PLN juga wajib membangun sejumlah gardu induk dengan mengggunakan dana PMN.
Misalnya, saluran udara tegangan ekstratinggi (SUTET) 500 kv Watudodol–Segara Rupak dengan kucuran PMN senilai Rp 700 miliar.
Hingga kini, proyek tersebut belum berjalan sehingga anggaran dananya masih utuh. PLN juga membangun SUTET 500 kv Jawa Tengah–Jawa Barat, termasuk gardu induk, dengan pagu PMN Rp 500 miliar.
PT Perusahaan Listrik Negara (persero) menerima dana penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 23,65 triliun pada 2016.
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat