Penyesalan Seorang Ayah di Jawa Barat Yang Mengkhitankan Putrinya

"Saya kaget setelah mengetahui dampaknya dan mengetahui bahwa dasar hukumnya juga tidak kuat," akunya.
Ia bahkan tidak pernah menelisik lebih jauh mengenai kebenaran dasar hukum khitan perempuan secara agama, dan tidak meminta pendapat satupun pemuka agama.
"Karena memang sudah jadi kebiasaan masyarakat turun temurun karena dianggap bagian dari perintah agama," tegasnya sekali lagi.
Di sisi lain, keheranan yang ia pendam terjawab sudah.
Selama ini, Horizon heran mengapa sang istri tidak merasakan rangsangan apapun pada klitorisnya.
"Padahal setahu saya itu bagian paling sensitif perempuan," katanya.
"Makanya, ketika mengetahui dampak khitan perempuan, saya langsung berkesimpulan itulah penyebab dari semua itu."
"Makanya saya sangat menyesal karena telah merusak masa depan kehidupan seksual anak saya sendiri," sesalnya.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia