Penyesalan Seorang Ayah di Jawa Barat Yang Mengkhitankan Putrinya
Menurut dr Bobby Hery Yudhanto, dokter urologi di RS Manyar Medical Center Surabaya, praktek memotong sebagian klitoris, seperti yang terjadi pada sebagian khitan perempuan, bisa menghilangkan sebagian saraf di organ itu.
"Sehingga sensitivitasnya dapat berkurang," ucap dokter yang tak pernah menerima permintaan untuk mengkhitan perempuan ini.
External Link: Khitan Putri Massal
Namun ia juga membantah anggapan yang menyebut praktek khitan perempuan bisa menambah kenikmatan seksual.
"Hanya mitos. Karena respon seksual dominan di otak," terangnya kepada ABC.
Dokter Bobby menjelaskan bahwa khitan perempuan tidak memiliki manfaat medis. Berbeda dengan sirkumsisi atau khitan pada laki-laki yang berguna untuk mencegah infeksi atau terjadinya kanker penis.
Khitan perempuan justru bisa menimbulkan komplikasi medis jika menyentuh bagian lain yang lebih dalam dari klitoris.
"Komplikasi akan terjadi bila yang dipotong bagian dari labia minor atau mayor, di mana akan terjadi penyempitan, karena perlengketan, vagina."
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan