Penyewa Rumah Semakin Tertekan Akibat Kenaikan Biaya Hidup di Australia

Dia mengatakan banyak penyewa yang mengaku terpaksa melewatkan makan, tidak lagi mampu membeli obat-obatan, serta menunggak pembayaran tagihan listrik.
RAHU menyatakan penyewa tidak bisa begitu saja pindah ke tempat lain karena kurangnya properti yang terjangkau di perkotaan dan wilayah regional.
"Agen real estate menyebutkan persediaan rumah sewa masih banyak. Tapi masalahnya bukan hanya jumlah yang tersedia, melainkan harga sewanya yang tak terjangkau," ujarnya Eirene.
RAHU mendesak pemerintah negara bagian dan federal untuk mengadopsi peraturan tentang biaya sewa yang berlebihan, batas kenaikan sewa serta sewa yang harus dikaitkan dengan upah minimum.
Utang kian memberatkan
Menurut National Debt Helpline, salah satu konselor keuangan, kini semakin banyak pemintaan konseling dari klien yang kesulitan membayar sewa rumah.
National Debt Helpline sendiri selalu menekankan kepada kliennya bahwa sewa dan makanan harus diprioritaskan di atas semua pengeluaran lainnya.
"Ada hak sebagai klien yang mengalami kesulitan dalam membayar utang atau tagihan listrik," ujar Kirsty Robson, salah seorang konselor.
"Sewa rumah harus menjadi prioritas untuk dibayar," tambahnya.
Untung saja Siobhan Joseph menyukai suhu dingin. Karena selama musim dingin, warga Sydney, Australia, ini tak mampu membayar biaya pemanas di tempat tinggalnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya