Penyewa Rumah Semakin Tertekan Akibat Kenaikan Biaya Hidup di Australia

Penyewa Rumah Semakin Tertekan Akibat Kenaikan Biaya Hidup di Australia
Dengan inflasi di atas 5 persen dan pendapatan yang tetap, banyak warga Australia semakin kesultian untuk memenuhi biaya sewa rumah. (ABC News: Gian De Poloni)

Kistry mengatakan tekanan finansial dapat membahayakan kesehatan fisik seseorang.

"Hal pertama yang harus dilakukan adalah selalu berusaha memenuhi kebutuhan makanan secara konsisten," katanya.

"Mereka biasanya melewatkan makan demi membayar utang," jelasnya.

Namun, dia mengatakan kekhawatiran soal keuangan juga dapat berimplikasi pada kesehatan mental.

Terpaksa hanya tinggal di rumah

Seorang pensiunan di Kota Adelaide, Elaine (tak bersedia disebutkan nama lengkapnya), mengalami kesulitan ini sehingga harus banyak tinggal di rumah saja.

Wanita berusia 67 tahun itu menjalani kehidupan yang sangat tenang di unit pinggiran kota, tapi bukan karena pilihannya sendiri.

Dia menghabiskan lebih dari setengah uang pensiun untuk sewa unit tersebut. Tekanan kenaikan biaya hidup, katanya, membuatnya tidak punya uang cukup untuk menikmati hidup atau menabung.

"Saya terpaksa hanya tinggal di rumah karena tidak ada lagi yang tersisa untuk dibelanjakan," katanya.

Untung saja Siobhan Joseph menyukai suhu dingin. Karena selama musim dingin, warga Sydney, Australia, ini tak mampu membayar biaya pemanas di tempat tinggalnya.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News