Penyewa Rumah Semakin Tertekan Akibat Kenaikan Biaya Hidup di Australia

"Kami mendapatkan kenaikan uang pensiun sebesar A$20. Tapi apa yang terjadi? Harga bensin dan makanan juga naik," tuturnya.
Elaine mengaku khawatir karena masa sewa rumahnya berakhir pada Agustus nanti sehingga dia menerima tawaran perumahan sosial.
Biaya sewa di perumahan sosial adalah setengah dari sewa yang dia bayar saat ini.
Dia mengaku senang bila teman-temannya mengajak makan siang di luar, dan dia bisa mengiyakannya karena punya kemampuan untuk membayar makanan.
"Pemerintah harus memahami bahwa krisis perumahan itu nyata. Mereka tampaknya mengabaikannya dan tidak mengeluarkan uang untuk perumahan umum. Berhenti membangun stadion dan mulailah membangun rumah yang terjangkau," tutur Elaine.
Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.
Untung saja Siobhan Joseph menyukai suhu dingin. Karena selama musim dingin, warga Sydney, Australia, ini tak mampu membayar biaya pemanas di tempat tinggalnya.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya