Penyidik Asal Belanda Yakin Milisi Pro-Rusia Dalang Jatuhnya MH17
"Rancangan undang-undang pengadilan mengungkap bahwa tujuan pembentukannya bukan untuk mencari tahu kondisi sebenarnya dari tragedi itu, tapi untuk menguatkan versi kejadian yang disangkakan beberapa negara," lanjut pernyataan itu.
Tanggung jawab sistem rudal dari Rusia
Kuasa Usaha Ukraina di Australia, Mykola Dzhydzhora, mengatakan, ia yakin bahwa sistem rudal yang digunakan – sebuah peluncur BUK jarak menengah - berasal dari Rusia.
"Sistem BUK dan truk yang membawanya masuk dari wilayah Rusia ke wilayah yang dikuasai pemberontak, menghantam pesawat dan kembali ke Rusia," tuturnya.
Ia mengatakan, negaranya menghadapi ancaman eksistensial dari invasi Rusia, dan bahwa hilangnya MH17 sangat dirasakan oleh warga Ukraina.
"Kami merasa kehilangan warga Ukraina [dalam tragedi MH17]. Semua yang bertanggung jawab harus dibawa ke pengadilan untuk dimintai tanggung jawab penuh atas situasi ini," terangnya.
Lebih dari 8.000 orang telah tewas dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina, yang telah ditujukan untuk merebut kembali sejumlah provinsi tertimur, sejak wilayah di selatan –yakni Crimea - dianeksasi oleh Rusia tahun lalu.
Tim Investigasi Gabungan yang dipimpin Belanda- yang meliputi anggota Polisi Federal Australia- akan merilis laporan akhir penyeledikan pada bulan Oktober.(admin)
OTORITAS penyelidikan di Belanda yang memimpin investigasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yakin, milisi pro-Rusia di Donetsk adalah pihak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi