Penyidik Ditarik, KPK Tuding Polri Kurang Sensitif ke Publik
Minggu, 16 September 2012 – 19:19 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja, menilai kepolisian tidak sensitif dalam melihat persoalan penarikan 20 penyidik Polri dari KPK. Ia mengatakan, sebenarnya persoalan tarik menarik hal yang biasa dalam suatu institusi .
"Tapi mungkin dalam kaitan ini Polri tidak sensitif melihat persoalan ini," kata Adnan kepada wartawan di sela-sela Deklarasi dan Orasi Antipolitik Uang: Sinergi Warga dan Negara dalam Pilkada DKI Jakarta, Minggu (16/9), di Jakarta.
Baca Juga:
Sebenarnya, kata Adnan, dari 20 penyidik yang ditarik hanya satu saja yang menangani dugaan korupsi di Korlantas Polri. "Jadi Polri tidak melihat hal yang sensitif di mata publik," ungkapnya.
Adnan pun mengaku keberatan dengan penarikan itu. Sebab, banyak penyidik yang sudah dididik KPK. "Jangan lupa mereka adalah orang lama yang kami bina sejak lama. Ini jangan kayak ganti ban serep. Bukankah ini adalah orang-orang profesional?" katanya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja, menilai kepolisian tidak sensitif dalam melihat persoalan penarikan 20 penyidik
BERITA TERKAIT
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air