Penyidik Kesulitan Cari Motif Penembakan AKBP Pamudji

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah mengantongi hasil tes kejiwaan Brigadir Susanto, tersangka penembak Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji.
Tes psikologi yang dijalani Susanto itu berlangsung kurang lebih lima jam di ruang Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, kemarin.
Polda enggan membeber detail hasil tes kejiwaan dengan alasan bukan konsumsi publik. Namun, nanti akan dibuka di persidangan.
Hanya saja Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan bahwa dari pemeriksaan itu diketahui bahwa kondisi kejiwaan Susanto normal.
"Tidak ada yang aneh dengan kepribadiannya. Hasilnnya normal-normal saja, wajar," ujar Rikwanto di Markas Polda Metro Jaya, Jumat (21/3).
Rikwanto menyatakan saat ini Susanto masih diperiksa penyidik. Selain itu juga sudah melakukan dua kali olah Tempat Kejadian Perkara dan pra rekonstruksi. Namun, sampai saat ini belum diketahui motif Susanto menembak Pamudji. "Penyidik masih mencari motif," kata Rikwanto.
Bekas Kapolres Klaten, Jawa Tengah, itu juga mengatakan sampai saat ini Susanto masih bertahan pada sikapnya yang tak mengaku menembak Pamudji.
"Belum (mengaku). Perlu penggalian lebih mendalam," ujar Rikwanto. Namun sebelumnya polisi menegaskan tak perlu pengakuan tersangka. Sebab, dari hasil olah TKP, barang bukti, pemeriksaan saksi, scientific investigation dan kajian atas hasil scientific investigation, pelaku mengarah ke Susanto.
JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah mengantongi hasil tes kejiwaan Brigadir Susanto, tersangka penembak Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?
- Dosen UIN Raden Fatah Sebut Asas Dominus Litis Bisa Timbulkan Monopoli Hukum
- Raih Dukungan Mayoritas, Fathan Subchi Pimpin PB IKA PMII 2025-2030