Penyidik Kesulitan Ungkap Kasus Oknum Polisi Pukuli ODGJ, Ini Penyebabnya
jpnn.com, LEMBATA - Polres Lembata mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dialami salah satu orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).
Korban diduga dipukuli sejumlah oknum anggota Polri hingga babak belur.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan saat ini sudah ada empat orang saksi diperiksa untuk mengusut kasus tersebut.
“Tim penyidik dari Polres Lembata sudah memeriksa empat saksi terkait kasus ini,” kata Ariasandy di Kupang, Kamis (29/12).
Hal ini disampaikan berkaitan perkembangan kasus dugaan penganiayaan oleh sejumlah oknum polisi yang bertugas di Lembata terhadap OGDJ pada Selasa (27/12).
Empat saksi tersebut adalah Ance, saudara kandung korban yang diduga dianiaya, kemudian Marjuni, Arnoldus Taenana, dan Stefanus Lia Bayo.
Sementara korban yang dianiaya sendiri belum diperiksa karena menurut keluarga, korban adalah OGDJ.
Tim penyidik, ujar dia, sudah meminta bukti kepada keluarga korban untuk menunjukkan surat keterangan dari dokter soal kondisi kesehatan korban.
Penyidik Polres Lembata kesulitan untuk mengungkap perkara ODGJ yang diduga dipukuli oknum polisi.
- Polri Harus Siap Amankan Pertarungan 87 Pasangan Calon Kada di NTT
- Kombes Ariasandy Ungkit 5 Pelanggaran Ipda Rudy Soik yang Dipecat Polda NTT
- Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri
- Ipda Rudy Soik Dipecat setelah Ungkap Mafia BBM, IPW Sentil Kapolri
- Momen Irjen Daniel Temui Ipda Rudy Soik yang Dipecat Seusai Mengusut Mafia BBM
- Irjen Daniel Silitonga Berantas TPPO dari Akar Rumput