Penyidik Korupsi Simulator SIM Sering Diteror
Minggu, 07 Oktober 2012 – 07:19 WIB
JAKARTA – Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bakal semakin panas. KPK bertekad melindungi penyidiknya, Kompol Novel Baswedan, sedangkan Polri juga tak mau mundur. Korps Bhayangkara itu akan tetap menangkap Novel di mana pun meskipun dia di bawah perlindungan KPK. ’’Kalau penegak hukum sudah merekayasa kasus, bagaimana negara hukum bisa ditegakkan?’’ kata Bambang di kantornya, Sabtu (6/10).
Seperti diberitakan, setelah delapan jam memeriksa tersangka korupsi simulator SIM Irjen Pol Djoko Susilo, Novel hendak ditangkap polisi Jumat malam (5/10). Puluhan provos dan polisi berpakaian preman mendatangi gedung KPK dengan membawa surat perintah penangkapan. Noval dituding terlibat pembunuhan pencuri sarang burung walet di Bengkulu pada 2004.
Baca Juga:
KPK sendiri menganggap penangkapan itu hanya rekayasa dan upaya polisi melemahkan KPK yang tengah menyidik kasus korupsi simulator SIM Mabes Polri. Karena itu, lembaga antikorupsi itu bertekad melindungi Novel. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, kasus penganiayaan terhadap pencuri sarang burung walet itu memang ada. Tapi, hal itu tidak dilakukan oleh Novel.
Baca Juga:
JAKARTA – Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bakal semakin panas. KPK bertekad melindungi penyidiknya, Kompol
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan