Penyidik KPK AKP Stepanus Akui Berbicara dengan Syahrial di Rumah Azis Syamsuddin
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKP Stepanus Robin Pattuju membenarkan adanya pertemuan dengan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial untuk membahas masalah hukum.
Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin.
"Ya, dia (Syahrial) menceritakan masalah,” kata Stepanus usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (27/4).
Meski demikian, perwira Polri itu mengaku tidak menjanjikan apa-apa mengenai penghentian kasus dugaan jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai yang menjerat Syahrial.
Stephanus pun menyatakan pertemuan tidak berlangsung lama. "Setengah jam," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pertemuan antara Stepanus dan Syahrial terjadi di rumah dinas Azis di Jakarta Selatan pada Oktober 2020.
Dalam pertemuan tersebut, Azis memperkenalkan Stepanus dengan Syahrial yang tengah diselidiki terkait kasus jual beli jabatan itu. Stepanus pun diminta membantu supaya nanti permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK.
Singkatnya, Stepanus telah menerima Rp 1,3 miliar dari Rp 1,5 miliar yang dijanjikan Syahrial. Uang itu diterima Stepanus dari pengacara Maskur Husain.
Atas perbuatan tersebut, Stepanus dan Markus disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 dan Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sedangkan Syahrial disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 UU No. 20 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (tan/jpnn)
Penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju bertemu Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial untuk membahas masalah hukum di kediaman Azis Syamsuddin.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut