Penyidik KPK Cecar Setya Novanto Soal Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengaku dicecar penyidik soal sistem pencalonan kepala daerah di Golkar. Hal itu diungkapkannya usai menjalani pemeriksaan hampir 4,5 jam.
"Yah bicara soal masalah mengenai pilkada (pemilihan kepada daerah) secara keseluruhan. Ya masalah sistem aja," kata Setya di KPK, Jakarta, Selasa (7/1).
Setya menyatakan, Golkar tidak mengeluarkan dana sepeserpun kepada calon yang mereka usung. Partai berlambang pohon beringin itu hanya mengeluarkan biaya untuk survei.
"Ya masalah sistem aja. Kan kita tidak membiayai itu tapi hanya masalah terkait dengan survei aja. Itu untuk pencalonan golkar semua. Kita hanya pembiayaan survei saja tidak ada lain-lain," ujar Setya.
Seperti diketahui, Setya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tersangka mantan Ketua MK, Akil Mochtar.
Akil ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah dan Lebak, Banten di MK. Akil juga disangka kasus dugaan penerimaan hadiah terkait penanganan sengketa pilkada. Ia pun dijerat dengan dugaan tindak pidana pencucian uang. (gil/jpnn)
JAKARTA - Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto mengaku dicecar penyidik soal sistem pencalonan kepala daerah di Golkar. Hal itu diungkapkannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan