Penyidik KPK Diminta Tak Berlebihan Terapkan Sentimen Korps
Rabu, 14 Maret 2012 – 22:44 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari mengaku tak kaget dengan kabar bahwa Ketua KPK Abraham Samad dilabrak oleh para penyidik KPK yang keberatan dengan pengembalian sejumlah penyidik ke Mabes Polri. Eva menduga protes para penyidik karena dikarenakan spirit korps yang berlebihan di kalangan penyidik KPK dari kepolisian.
"Saya prihatin dengan esprit de corps yang tidak tepat ditunjukkan oleh para penyidik kepolisian. Sepatutnya pimpinan KPK diperlakukan sama ketika mereka berada dalam kesatuan. Keputusan pimpinan itu harus dipatuhi," kata Eva kepada JPNN, Rabu (14/3).
Baca Juga:
Politisi PDIP itu pun menganggap protes oleh para penyidik itu bukan hal baru. Ia mencontohkan ketika Polri menarik para pengawal Ketua Mahmakah Konstitusi (MK) Mahfud MD karena merasa tersinggung saat kasus Cicak-Buaya.
Namun Eva juga mengingatkan para penyidik KPK tidak berlebihan dalam hal sentiman korps. Sebab, bisa jadi itu malah membuat publik semakin curiga. "Karena comfort zone (pihak yang terbiasa dengan kondisi nyaman) sedang dibongkar, politik internal sedang dirombak. Ada perlawanan dan Samad tidak mau didikte politik birokrasi penyidik," bebernya.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari mengaku tak kaget dengan kabar bahwa Ketua KPK Abraham Samad dilabrak oleh para penyidik KPK
BERITA TERKAIT
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal