Penyidik Masih Pelajari Kalimat Novel Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menyambangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/9).
Kedatangannya untuk melihat dan mengevaluasi penanganan kasus laporan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman terhadap Novel Baswedan.
"Jadi laporan Pak Aris ini sudah naik ke tahap penyidikan dan kemudian penyidik saat ini masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," kata Martinus di Mapolda Metro Jaya.
Saksi ini, kata Martinus, merupakan pihak yang mengetahui kronologis kejadian dan yang menerima email terbuka dari Novel.
"Terkait dengan adanya tudingan bahwa Pak Aris sebagai direktur yang terburuk," tambah dia.
Selain saksi, kata Martinus, penyidik juga sudah mengagendakan pemanggilan terhadap sejumlah ahli.
Hal ini untuk melihat apakan pesan terbuka yang dikirim Novel terhadap sejumlah pegawai KPK termasuk Aris dikaterogikan sebagai pidana pencemaranan nama baik.
"Penyidik harus mengungkap kata-kata 'terburuk' itu adalah suatu penghinaan atau tidak. Sehingga itulah penyidik yang akan kumpulkan dan informasi soal itu," kata Martinus. (Mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Tok, MK Putuskan Permohonan Novel Cs soal Syarat Usia Capim KPK, Hasilnya
- Novel Baswedan Minta Seleksi Capim KPK Disetop Sementara, Ini Tujuannya
- Kebersamaannya dengan RG hingga Novel di UI Viral, Hasto Bocorkan Isi Pembicaraan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini