Penyidik Polda Kepri Dituding Umbar 'Sinetron' Fitnah
Rabu, 14 September 2011 – 03:00 WIB

Penyidik Polda Kepri Dituding Umbar 'Sinetron' Fitnah
JAKARTA - AKBP Mindo Tampubolon yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh, terus melontarkan tudingan tentang adanya kejanggalan dalam proses penyidikan yang dijalaninya. Advokat Hotma Sitompoel yang menjadi pengacara bagi Mindo, mengaku tak habis pikir dengan langkah penyidik Polda Kepri yang menggelar rekonstruksi pembunuhan Putri, Kamis (8/9) pekan lalu, dengan menggunakan orang lain untuk menggantikan Mindo.
Menurut Hotma, kliennya sama sekali tidak memberikan persetujuan adanya pihak lain yang menjadi pemeran pengganti dalam rekonstruksi. "Polda Kepri mengerti nggak, kalau ada rekonstruksi dan ada pemeran pengganti harusnya klien kami ada di sana untuk menyetujui atau tidak. Ini kan tidak dikasih tahu dan terkesan disembunyikan," kata Hotma dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/9).
Baca Juga:
Pengacara senior itu pun menganggap rekonstruksi yang digelar tanpa Mindo tak ubahnya sinetron untuk mengumbar fitnah. "Kalau mau bikin sinetron, sebaiknya menjadi sutradara sekalian saja melamar ke production house, jangan jadi polisi," kata Hotma sembari menyebut nama Direskrimum Polda Kepri, Kombes Wibowo, selaku pemimpin proses penyidikan yang bertindak jauh dari sikap profesional.
Dikatakannya pula, penyidik Polda Kepri dalam menggelar rekonstruksi juga terburu-buru dan terkesan hendak menyembunyikan sesuatu. Menurutnya, rekonstruksi tanpa melibatkan AKBP Mindo justru semakin menguatkan adanya rekayasa dalam kasus itu.
JAKARTA - AKBP Mindo Tampubolon yang menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Putri Mega Umboh, terus melontarkan tudingan tentang adanya kejanggalan
BERITA TERKAIT
- Menhut: Tren Karhutla Pada 2025 Menurun, 3 Hal Ini Menjadi Faktornya
- Heboh Kapolsek Palmatak Diduga Terima Setoran Pencurian, Ini Kata AKBP Ricky
- Cuaca Hari Ini, BMKG Prakiraan Ada Hujan di Wilayah Ini
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Kapolsek di Anambas Diduga Terima Setoran Kasus Pencurian, Propam Turun Tangan
- Seleksi PPPK Tahap 2, Zamroni: Semoga Semua Honorer Terserap, Amin