Penyidik Senior KPK Bagi Tips Hadapi Penguasa
Selasa, 26 Maret 2013 – 21:01 WIB
JAKARTA - Beberapa kalangan menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disetir oleh pihak-pihak tertentu sehingga sejumlah kasus dugaan korupsi pun tak tertangani hingga tuntas. Namun menurut salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan, komisi antirasuah itu mempunyai cara tersendiri untuk menghadapi penguasa.
Penyidik dari Polri ini juga mencontohkan saat dirinya harus menangani kasus korupsi simulator SIM yang telah menjerat atasannya, Irjen Djoko Susilo. Novel mengaku menempatkan diri setara dengan siapapun orang yang diperiksa, terutama yang terindikasi melakukan korupsi.
Baca Juga:
“Kalau kita melakukan pekerjaaan bukan sekadar hubungan keduniaan. Akan menjadi salah jika kita melakukan kebaikan dengan cara berbeda. Kalau ada perbuatan pidana, maka siapapun tidak akan dipandang,“ papar Novel saat berdiskusi dengan tajuk "Peningkatan Kapasitas Media Dalam Pemberantasan Korupsi" di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/3).
Menurut Novel, setiap penegak hukum yang ada di Indonesia bisa menempatkan diri seperti yang tengah diterapkannya. Yakni, tidak memandang lagi sebuah pangkat atau jabatan saat harus menangani sebuah kasus.
JAKARTA - Beberapa kalangan menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disetir oleh pihak-pihak tertentu sehingga sejumlah kasus dugaan korupsi
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian