Penyidikan Lambat, Antasari Bisa Bebas

Penyidikan Lambat, Antasari Bisa Bebas
Foto: Dok/JPNN
Saat diperiksa, Antasari kepada penyidik mengakui bahwa dirinya memang bertemu dengan Rani di kamar hotel itu pada pertengahan Juni 2008. Waktu itu Rani membujuk Antasari agar mau kembali menjadi member di Padang Gol Modern. Kebetulan, Rani sudah naik pangkat dari caddy menjadi staf marketing di klub golf tersebut. Namun, dia menolak dengan alasan sudah menjadi ketua KPK.

Rani kepada penyidik mengatakan pernah meminta tolong Antasari agar membantu jika ada kasus. Tapi, lagi-lagi permintaan itu ditolak tersangka. Saat itu sebenarnya Antasari sedang menunggu dua guru spiritualnya asal Padang.

Namun, Nasrudin Zulkarnaen juga ingin menjumpai Antasari bersamaan dengan Rani yang berpamitan pulang. Saat itulah, Antasari meminta Nasrudin menjumpainya dan mereka bertiga bertemu di kamar itu. Begitu melihat istri mudanya di kamar hotel bersama Antasari, Nasrudin sempat marah. Namun, Antasari berhasil meredam kemarahan Nasrudin. Dalam pertemuan itu, Nasrudin juga mengatakan bahwa ibunya sedang sakit keras.

Sementara itu, Ketua Indonesian Police Watch Neta Sanusi Pane pesimistis kasus Nasrudin segera masuk ke persidangan. "Saya malah menduga, ini sengaja diambangkan sampai pilpres usai agar tidak mengganggu pilpres," katanya. Alasannya, persidangan Antasari pasti akan membawa banyak nama lain. "Bisa saja muncul nama-nama baru yang akan disebut pihak-pihak yang beperkara. Ini bisa mengganggu stabilitas politik dalam pilpres," kata Neta.

JAKARTA - Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar kali ini merasa berada di atas angin. Sebab, polisi dianggap belum memiliki bukti kuat untuk menjerat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News