Penyintas Bom Bali Pertanyakan Persidangan Hambali

Korban

Supplied: Phil Britten
Phil Britten berada di sebuah klub malam di Bali sebagai bagian dari perjalanan akhir musim klub bolanya pada malam pemboman tersebut.
Dia menderita luka bakar hingga 60 persen di tubuhnya dan giginya copot oleh ledakan tersebut.
Dia juga kehilangan tujuh temannya.
"Ketika saya sadar dan ... saya masih hidup dan melihat sahabat dan teman dan betapa menyakitkan bagi orangtua, ayah, ibu, saudara-saudara mereka - hal ini membuat Anda hancur," katanya.
"Dan Anda berpikir, 'Saya akan bertukar tempat'. Ada pikiran seperti itu," tambahnya.
Setelah berjuang mengatasi sakit dan sejenak beralih ke narkoba dan alkohol, Britten menghabiskan 15 tahun untuk mengembalikan hidupnya.
Dia heran saat mengetahui bahwa Hambali masih hidup. Dia mengaku sulit memahami mengapa butuh waktu lama untuk mengadili Hambali.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia