Penyu Paloh Masih Terancam
jpnn.com - PONTIANAK - Kelestarian penyu sebagai satwa dilindungi di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, masih memprihatinkan. Ancaman pencurian telur membuat populasi penyu kian menurun. Bahkan, untuk mendapatkan telur, para pemburu tidak segan membantai satwa dilindungi tersebut.
Dalam kurun empat tahun terakhir, sedikitnya 10 penyu ditemukan mati mengenaskan. “Itu yang terdata. Bisa saja jumlahnya lebih dari itu,” kata Dwi Suprapti, koordinator Konservasi Penyu WWF Indonesia Program Kalimantan Barat.
Sejak dulu, kata Dwi, telur penyu asal Paloh merupakan komoditas perdagangan di Kalimantan Barat maupun di Sarawak, Malaysia. Telur penyu hasil perburuan tersebut biasanya dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun lintas negara.
Kalimantan Regional Leader WWF-Indonesia Hermayani Putera menyatakan, para pemburu lebih memilih menjual telur ke pasar Malaysia karena harga jualnya jauh lebih tinggi, yakni Rp 3.000-Rp 5.000. “Saat musim puncak peneluran, pengumpul telur bisa menghasilkan lebih dari Rp 10 juta per malam,” jelasnya.
Menurut Hermayani, mayoritas pesisir Paloh belum terlindungi. Hanya sebagian kecil wilayah yang sudah ditetapkan sebagai taman wisata alam (TWA). Sementara itu, kawasan di luar TWA tersebut belum terlindungi sehingga menjadi sasaran perburuan telur penyu sepanjang tahun.
Saat ini lebih dari 3.000 sarang penyu hijau (lebih dari 700 betina) per tahun dijumpai di Pantai Paloh. Data itu menunjukkan bahwa populasi penyu di Pantai Paloh cukup tinggi. Namun, telur penyu tersebut masih dieksploitasi secara besar-besaran karena harga jualnya tinggi.
Ancaman lain terhadap populasi penyu di Paloh adalah pemanfaatan bentangan pantai sebagai jalur alternatif atau akses penghubung bagi masyarakat setempat menuju atau pulang dari kota terdekat. Akses langsung melalui pantai, terutama saat malam, meningkatkan perburuan telur penyu serta mengganggu aktivitas peneluran penyu. (her/JPNN)
PONTIANAK - Kelestarian penyu sebagai satwa dilindungi di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, masih memprihatinkan. Ancaman pencurian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya