Penyuap Bupati Bogor Segera Disidang
jpnn.com - JAKARTA - Berkas tersangka kasus dugaan suap pengurusan tukar menukar kawasan hutan di Bogor, Fransiskus Xaverius Yohan Yap dilimpahkan ke proses penuntutan, Jumat (4/7).
"Berkas tersangka atas nama YY (Yohan Yap) terkait dugaan tindak pidana korupsi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor masuk tahap 2 atau penuntutan (P21)," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Jumat (4/7).
Oleh karena itu, Johan menjelaskan, KPK memiliki waktu 14 hari untuk melimpahkan berkas pihak dari PT Bukit Jonggol Asri itu ke pengadilan.
Johan tidak banyak berkomentar soal dakwaan Yohan Yap sebab dakwaan itu baru akan dibuat. Namun dikatakannya, dakwaan disusun berdasarkan proses pemeriksaan di penyidikan.
Johan menjelaskan, dalam kasus dugaan suap ada pihak pemberi dan penerima. Dalam kaitan itu, KPK akan mengembangkan apakah ada pihak lain yang menjadi pemberi dan penerima.
"Kalau ada yang terduga terlibat bisa dimasukan dalam dakwaan," ujarnya.
KPK menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan tukar menukar kawasan hutan di Bogor. Yakni Yohan Yap, Bupati Bogor Rachmat Yasin serta Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bogor Muhammad Zairin.
Rachmat dan Zairin diduga sebagai pihak penerima suap. Sedangkan Yohan diduga sebagai pihak pemberi suap. Kasus dugaan suap yang menjerat ketiganya terkait pemberian rekomendasi tukar menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Bogor, Jawa Barat. Adapun nilai suapnya sebesar Rp 4,5 miliar.
JAKARTA - Berkas tersangka kasus dugaan suap pengurusan tukar menukar kawasan hutan di Bogor, Fransiskus Xaverius Yohan Yap dilimpahkan ke proses
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak