Penyuap Patrialis Akbar Izin No Comment

jpnn.com - jpnn.com -Bos impor daging Basuki Hariman, tersangka penyuap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar, mendadak jadi pendiam usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Basuki yang baru selesai diperiksa KPK, Selasa (31/1) sekitar pukul 17.45 WIB, itu tak banyak omong seperti biasanya.
Kali ini, Basuki mengelak menjawab pertanyaan yang disodorkan wartawan kepadanya. Kondisi ini berbeda sejak pertama kali muncul di hadapan publik, Jumat (27/1) dini hari saat hendak dijebloskan ke tahanan.
Basuki hari ini meminta izin untuk tidak berkomentar. "Permisi ya, saya izin hari ini ya," kata Basuki kepada wartawan di kantor KPK, Selasa (31/1) saat ditanya berapa jumlah pertanyaan yang disodorkan penyidik.
Wartawan terus bertanya kepada Basuki. Namun, pemilik 20 perusahaan di bidang impor daging itu, tetap tidak mau menjawab. "Saya izin hari ini, no comment. Maaf ya, terima kasih," imbuh Basuki.
Basuki hari ini diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka Patrialis Akbar. Selain Basuki, penyidik juga memeriksa sekretarisnya, NG Fenny.
Basuki dan NG Fenny disangka menyuap Patrialis dan rekannya, Kamaluddin terkait pengurusan uji materi Undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. (boy/jpnn)
Bos impor daging Basuki Hariman, tersangka penyuap Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar, mendadak jadi pendiam usai diperiksa Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Boy
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget