Penyuluh dan Petani Kutai Timur Mempercepat Tanam di Tengah Pandemi Covid-19
Ketersediaan air yang bersumber dari air hujan perlu disikapi dengan segera melakukan pengolahan lahan dan percepatan tanam.
Hal tersebut di lakukan karena kondisi cuaca yang sulit diprediksi, khususnya musim hujan.
“Kami terus berusaha memberikan motivasi ke petani agar semangat dalam melakukan pengolahan lahan, apalagi ada potensi kekeringan yang sudah diprediksi oleh BMKG, maka kami sebagai penyuluh harus ikut berkontribusi dengn melakukan langkah-langkah antisipasi agar pangan bisa tetap tersedia dengan aman di tingkat petani, salah satunya dengan mempercepat pertanaman,” tutur Ruseno.
Priyatno, ketua Gapoktan sekaligus petani yang lahannya sedang ditanami mengatakan sebagai petani anggota gapoktan sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi pupuk dan benih bersubsidi.
“Secara jujur, kami sebagai petani pasti melakukan penanaman jika semua sarana yang dibutuhkan tersedia, seperti mesin hand traktor, air, benih dan pupuk,” tuturnya.
“Penyuluh selalu mendampingi petani agar bisa tanam dan panen serentak, bibit padi varietas Mekongga dan Inpari 32 sudah siap ditanam dalam beberapa hari kedepan," pungkas Priyatno. (adv/jpnn)
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyatakan pangan adalah masalah yang sangat utama dan menentukan hidup matinya suatu bangsa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Korem 063/SGJ & Agro Putra Segarau Kolaborasi Tingkatkan Ketahanan Pangan di Karawang