Penyuluh dan Petani Ngawi Modifikasi Pertemuan SL Untuk Percepatan Tanam
jpnn.com, NGAWI - Sektor pertanian menghadapi tiga kondisi yang menuntut antisipasi pada periode April-Mei.
Tiga kondisi itu adalah pandemi Covid-19, bulan puasa dan hari raya Idulfitri, dan memasuki periode musim kemarau.
Penyuluh dan petani di Ngawi, Jawa Timur sudah mengantisipasi hal tersebut.
Di antaranya dengan memodifikasi SL IPDMIP untuk mempercepat tanam.
Menurut Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian pada Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Hastanina Hatimurti, antisipasi itu dilakukan para penyuluh agar pertanian tidak berhenti di masa pandemi Covid-19.
Pertanian tidak berhenti dan proses pendampingan petani pun tetap berjalan.
Hastanina Hatimurti, mengatakan salah satu siasat yang dilakukan adalah memodifikasi pertemuan Sekolah Lapangan (SL) yang dilaksanakan dalam rangka Proyek IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project).
Biasanya, petani peserta SL melakukan pertemuan pembelajaran bersama di lahan laboratorium lapangan (LL).
Ngawi merupakan salah satu dari 9 daerah di Jatim yang mendapat dana hibah dari pemerintah pusat untuk pelaksanaan Proyek IPDMIP.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Tinggalkan Karier Mapan, Agus Sugiri Sukses Bertani bersama Agrosolution Pupuk Kaltim
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- PNM dan PIP Dorong Petani Perempuan Terampil Finansial