Penyuluh dan Petani Tetap Bekerja Sediakan Pangan di Tengah Wabah Virus Corona
“Lahan pertanian umumnya berada di zona aman, zona hijau selain itu sinar matahari berlimpah di lahan pertanian karena umumnya terbuka sehingga sinar matahari berlimpah UV bisa membuat covid-19 tidak aktif. Akan tetapi protocol pencegahan tetap perlu diikuti. Menjaga jarak minimum 2 meter baik saat olah tanah dan panen, hindari kerumunan, dan cuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas,” tegasnya.
Berbagai upaya dilakukan untuk ketersediaan pangan. Saat ini karena keadaan masyarakat harus tinggal di rumah, Kementerian Pertanian menggandeng Gojek untuk menyediakan kebutuhan pangan 11 komoditas bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Ini menjadi peluang untuk petani menjual hasil produksinya langsung ke masrakat melalui toko tani. Dari toko tani di aplikasi gojek masyarakat akan langsung memesan kebutuhan pokok.
“Saya harap semangat ini terus dijaga bahkan ditingkatkan. Terus tanam, terus panen, dan terus damping petani dari hulu sampai hilir. Sektor pertanian tidak boleh berhenti,” tegas Dedi.(ikl/jpnn)
Di tengah pandemi Covid-19 yang sedang menyerang berbagai negara termasuk Indonesia tidak menyurutkan semangat penyuluh dan petani untuk tetap bekerja menyediakan pangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan