Penyuluh Lampung Tetap Dampingi Petani Panen di Tengah Pandemi COVID-19
![Penyuluh Lampung Tetap Dampingi Petani Panen di Tengah Pandemi COVID-19](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/07/penyuluh-pertanian-saat-mendampingi-petani-panen-menggunakan-alsintan-foto-humas-kementan-59.jpg)
jpnn.com, LAMPUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berulang kali menegaskan bahwa sebagai pertanian sebagai sektor penyokong dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
“Ada 267 juta penduduk Indonesia yang harus terpenuhi kebutuhan pangannya secara terus menerus, dan itu menjadi tanggung jawab kita," kata Mentan.
Ditambahkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nurysamsi, pertanian sedang bertransformasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern dan era industri 4.0, dimana salah satunya ciri dengan penggunaan alat dan mesin pertanian.
“Pemanfaatan dan pengoperasionalan alsintan dalam panen padi saat ini adalah hal yang mutlak," tegas Dedi.
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, tidak menyurutkan perjuangan petani dalam menyediakan pangan untuk rakyat Indonesia. Tidak terkecuali di Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang petaninya turut membantu penyediaan pangan dengan melakukan panen padi
Panen dilakukan petani dengan menggunakan alat mesin pertanian combine harvester yang dikelola oleh Unit Pengelola Jasa Alsintan (UPJA) Simpang Asam Senandung Karya II.
Abdul Muin, Ketua UPJA, mengatakan bahwa hari ini kami sedang panen di Kampung Simpang Asam dengan luas sawah 50 ha, dengan produktivitas 8 ton/ha dalam bentuk gabah kering panen.
“Meskipun di tengah pandemi covid 19, kami sangat senang jika dapat membantu petani, kami mendorong petani agar senantiasa memanfaatkan ketersediaan alsintan yang telah dibantu oleh pemerintah, karena banyak manfaatnya, selain cepat juga dapat mengurangi kehilangan hasil panen atau losses,” ujarnya.
Penyuluh pertanian pendamping di wilayah Kostratani Kecamatan Banjit, Miswarajayadi menambahkan bahwa dengan combine harvester panen padi bisa dilakukan dengan waktu yang singkat dan tenaga panen pun hanya 2 orang saja.
Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan para penyuluh pertanian di Lampung untuk mendampingi petani panen.
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Peran Penyuluh & Modernisasi Pertanian Vital Demi Swasembada Pangan