Penyuluh Pertanian Menunjang Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa swasembada pangan harus segera terwujud.
Hal itu juga sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
"Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus bisa swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa terjadi bila semua saling bergandengan tangan," ujar Mentan Amran.
Mentan Amran juga menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya.
"Jangan malu dari desa. Semua menteri juga dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung," katanya.
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa lahan pertanian merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki bangsa ini.
Lahan ini bukan hanya sebagai tempat bercocok tanam, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan produksi pangan.
"Data menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian terus terjadi, terutama di daerah-daerah strategis. Jika ini tidak segera diatasi, maka akan berisiko serius berupa ketergantungan impor pangan dan melemahnya kemampuan kita untuk mencapai swasembada pangan," ujarnya.
Penyuluh pertanian harus melek teknologi dan juga harus turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan.
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Gubernur Jateng: Sinergisitas Pemprov dan DPRD Harus Terus Terjaga
- Pemprov Jateng Siap Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk Bantuan Keuangan Desa
- Dukung Swasembada Pangan, Pemkab Mukomuko Merehabilitasi 110 Jaringan Irigasi
- Ketua Wanbin PKTHMTB Karawang Dorong Masyarakat Pemilik IPHPS Maju dan Sejahtera
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran