Penyuluh Pertanian Siap Dampingi Petani Menghadapi Musim Tanam
Dia menambahkan, saat ini Kementan fokus menggenjot produksi dua komoditas pokok, yaitu padi dan jagung nasional melalui optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan.
"Optimalisasi rawa sedang dilakukan di sebelas provinsi dengan target meningkatkan IP 100 menjadi 200 untuk daerah yang sudah dilakukan Survei Investigasi dan Desain (SID)," kata Dedi.
Sementara itu, pada acara Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) volume 15 bertemakan "Kesiapan Penyuluh Pertanian Menghadapi Musim Tanam April - September 2024", di Ruang AOR BPPSDMP, Jumat (31/5), menghadirkan narasumber Ketua Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja.
Entang menyampaikan bahwa catatan kritis musim tanam, yaitu benih, pupuk, penyuluhan pertanian, dan jaminan harga.
“Kesiapan musim tanam, yaitu konsolidasi, sinergi, dan kolaborasi segenap pemangku kepentingan serta solusi cerdas menghadapi masalah mengantisipasi harga,” ujarnya.
"Kemudian, keberadaan penyuluh pertanian sebagai guru, obor dan problem solver pembelajaran, pemberdayaan dan pemartabatan, perubahan perilaku dan peningkatan kesejahteraan," imbuhnya. (*/jpnn)
Kesiapan musim tanam terdiri dari konsolidasi, sinergi, dan kolaborasi segenap pemangku kepentingan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu