Penyuluh & Petani Buktikan Pertanian Ramah Lingkungan Tingkatkan Produktivitas

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian melakukan terobosan-terobosan melalui program andalan, seperti pertanian ramah lingkungan seperti yang dilakukan para petani di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Kabupaten Kediri merupakan salah satu wilayah penghasil beras terbesar di Jawa Timur.
Salah satu produsen beras di Kediri adalah Kelompok Tani "Tani Makmur Tosaren".
Dengan mengembangkan varietas Sertani 13A dengan umur tanaman sekitar 100 hari, hasil ubinan Kelompok Tani Makmur Tosaren mampu mencapai 4,94 kg setara 7,9 ton per hektare. Dari hasil ubinan tersebut berarti produktivitas padi di Kediri tersebut masuk dalam kategori bagus.
Menurut Ketua Kelompok Tani Makmur Tosaren dan juga merupakan Ketua KTNA Kabupaten Kediri, Yohan Pramuda Arifianto menjelaskan bahwa hasil panen yang didapat dapat ditingkatkan lagi.
"Saat ini kami mengejar potensi beras sehat, bukan kuantitasnya,” ujarnya.
Agus Fatoni selaku penyuluh yang mendampingi Yohan mengatakan bahwa rata-rata petani di Kediri telah memanfaatkan pupuk kalium humat serta pupuk organik.
“Kami berupaya untuk menjaga kualitas tanah dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti pupuk," tutur Fatoni.
Membudidayakan pertanian yang ramah lingkungan tanpa bahan kimia bisa diterapkan dan hasilnya sangat memuaskan
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Peran Penyuluh & Modernisasi Pertanian Vital Demi Swasembada Pangan
- Syngenta Indonesia Luncurkan Strategi Baru Petani MAJU, Ini Tujuannya
- Penyuluh Pertanian Menunjang Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Mentan Amran Pastikan Perbaikan Irigasi untuk Dongkrak Produktivitas Padi di NTT