Penyunatan Subsidi Pupuk, Kerdilkan Petani
Senin, 23 November 2009 – 11:16 WIB
Dikatakan, pemangkasan anggaran subsidi pupuk akan berpengaruh pada meningkatnya HET (harga eceran tertinggi) pupuk. Akibatnya, petani harus mengeluarkan biaya produksi lebih tinggi yang tentu saja sangat memberatkan petani. Apalagi, mayoritas petani masih berada di bawah garis kemiskinan.
Baca Juga:
"Kenaikan HET bahkan diprediksi dapat mencapai 80 persen dari HET saat ini yang seharga Rp 1200/kg, padahal kenaikan HET maksimal yang masih mungkin dapat ditoleransi petani hanya 30-50 persen saja," ungkapnya.
Meskipun pemerintah menaikkan HPP (Harga Pembelian Pemerintah), petani tetap akan merugi. Sebab HPP yang maksimal hanya 10 persen tersebut akan termakan oleh kenaikan angka inflasi yang terjadi.
Seharusnya, kata dia, pemerintah menambah subsidi dalam bentuk bibit unggul dan pupuk organik. Juga menaikkan HPP dan penurunan biaya produksi pertanian dengan perbaikan teknologi, prasarana jalan serta irigasi. Sebab, hal itu diyakini akan merangsang petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertaniannya, sehingga swasembada pangan dan keinginan ekspor komoditas beras akan tercapai. Bukan justru mengurangi anggaran subsidi pupuk.
JAKARTA -Kebijakan pemerintah yang memangkas anggaran subsidi pupuk pada APBN 2010 dari Rp17 triliun menjadi Rp11,3 diprotes anggota DPR. Kebijakan
BERITA TERKAIT
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi