People Movement: Bubarkan ADB!
Senin, 04 Mei 2009 – 13:17 WIB
Disoroti juga, Jepang sebagai Negara salah satu pemegang saham terbesar, agar tidak lagi menanamkan dananya di ADB. Jepang adalah negara terbesar kedua pemilik saham ADB dan memiliki kuota suara sebesar 12,75 persen dari total anggota ADB, dan 19,6% persen total anggota di regional Asia Pasifik.
Baca Juga:
Keputusan ADB sangat dipengaruhi suara Jepang, termasuk keputusan-keputusan yang menguntungkan negaranya, korporasi dan konsultan mereka.
Yang dibutuhkan saat ini adalah skema alternatif pembiayaan pembangunan di Asia yang dapat membantu rakyat lepas dari kemiskinan, dan bencana ekologis berkepanjangan.
"Kami juga menuntut Jepang untuk bertanggung jawab atas proyek-proyek utang yang disalurkan, yang telah menyebabkan korban sosial dan ekonomi serta menimbulkan kerusakan ekologi yang sangat parah di berbagai negara di Asia," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, wakil-wakil masyarakat dari tujuh negara di Asia yang berdiskusi dalam Asian People's Movement Against ADB Summit mengecam solusi-solusi yang ditawarkan Sidang Gubernur ADB AGM, 2-5 Mei 2009 di Bali. Mereka dengan keras menyatakan bahwa pertemuan ADB tak akan menjawab krisis yang terjadi saat ini.
NUSA DUA- Asian People's Movement Against Asian Development Bank (ADB) menyatakan, selama 40 tahun ADB telah cukup banyak memanipulasi masyarakat
BERITA TERKAIT
- Para Investor kini Menjadikan ESG sebagai Kriteria Utama Portofolio
- PPM MHU Raih Tamasya Award 2024 dari Kementerian ESDM
- SIG Raih Peringkat Emas di Ajang SNI Award 2024
- Bank bjb Raih Digital Banking Award 2024 dari Investortrust
- Re.Search Gelar Puncak Acara Innovation Lab 2024
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru