Pep Guardiola Diperiksa Polisi, Mourinho Kirim Simpati
jpnn.com, MANCHESTER - Konsentrasi Pep Guardiola menukangi Manchester City bisa jadi terusik. Pemerintah dan kepolisian Spanyol memutuskan memeriksa Guardiola karena diduga membantu dalam kemerdekaan Catalonia.
Itu diketahui setelah pelatih 46 tahun tersebut menghadiri demonstrasi pro-kemerdekaan di Barcelona musim panas lalu dengan Carles Puigdemont, presiden pemerintah Catalan, bersama dengan puluhan ribu demonstran.
Berkas penyelidikan Guardiola saat ini sedang diselidiki dengan tuduhan pemberontakan dan akan diserahkan ke hakim Mahkamah Agung Investigasi Pablo Llaren. Itu tidak mengherankan karena Pep adalah orang Catalan.
Namun, apa yang dilakukan Pep itu mendapat dukungan dari rivalnya di Manchester United, Jose Mourinho. Menurut dia, apa yang dilakukan Pep bisa dipahami karena dia berjuang untuk kemerdekaan negaranya, Catalonia.
"Aku sudah mengenal Pep selama bertahun-tahun. Dan, saya tahu bagaimana sikap Pep tentang negaranya. Hanya saja, bila di sepakbola, saya tidak tahu aturannya,'' kata Mourinho kepada Daily Mail.
''Itu adalah hak Pep warga negara. Namun, saya tidak yakin apakah pesan politik diperbolehkan di lapangan. itulah yang saya pikirkan," kata pelatih berkebangsaan Portugal itu. (io)
Pemerintah dan kepolisian Spayol memutuskan memeriksa Pep Guardiola karena diduga ikut aktif membantu kemerdekaan Catalonia.
Redaktur & Reporter : Adek
- Jose Mourinho Tegaskan Fenerbahce Bermain Jauh Lebih Baik Dibanding MU
- Pep Guardiola Jawab Kabar Soal Bakal Melatih Timnas Inggris
- Guardiola Pastikan Rodri Absen hingga Akhir Musim
- Pep Guardiola Bicara Kualitas Ilkay Gundogan: Kami tidak Memiliki Keraguan
- Savinho Membuat Lini Serang City Makin Tajam
- Pep Guardiola Bicara tentang Kualitas Savinho