Pepi Kader Tiga Perakit
Rabu, 27 April 2011 – 06:15 WIB
JAKARTA -- Kualitas Pepi Fernando di bidang teror meneror memang masih baru. Tapi, Pepi mampu belajar dengan cepat cara merangkai bom. Walau belum pernah sekalipun pergi ke medan "jihad" nyata, Pepi bisa menciptakan bom buku dan bom pipa. Kemarin, warga Jakarta Timur kembali digemparkan dengan adanya penemuan dua paket mencurigakan, di tempat berbeda yang diduga sebagai bom. Masing-masing adalah satu paket dalam koper merk Polo warna hitam, ditemukan di depan gudang tripleks di Jl Tanahkoja Dua, Jatinegara Kaum dan sebuah plastik ditemukan di Pintu Air Cililitan. Kasus tersebut ditangani Polsektro Pulogadung dan Kramatjati. Dugaan sementara, paket di Cililitan merupakan bom berdaya ledak rendah.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ada empat orang kader perakit kelompok Pepi. Yakni, Pepi, Jakow, Ferdian, dan Faisal. "Mereka bersama-sama merakit, semua belajar sendiri, pengakuan sementara seperti itu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar. Pepi , Jakow, dan Ferdian ditangkap bersamaan di Aceh, Kamis (21/4/2011). Sementara Faisal ditangkap di Kramat Jati, Jakarta Timur, di hari yang sama.
Baca Juga:
"Mereka ini bisa menggunakan pipa dan korek gas. Itu cirri khas mereka," kata mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Mabes Polri ini. Berdasar pengakuan, mereka tidak pernah berguru pada instruktur. "Tapi, ini mirip dengan rangkaian bom JW Marriot (2009) hanya lebih sederhana. Karena itu kita selidiki ada kaitannya atau tidak," tambah Boy.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kualitas Pepi Fernando di bidang teror meneror memang masih baru. Tapi, Pepi mampu belajar dengan cepat cara merangkai bom. Walau belum
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga