Per 8 Oktober 2014, Ical Bukan Lagi Ketum Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Kader Golkar di bawah resah dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie. Mereka pun mendukung Eksponen Ormas Tri Karya Golkar yang digagas Zainal Bintang untuk menegakkan Konstitusi Golkar.
"Kami memandang bahwa konstitusi yang tertingi di sebuah partai adalah tertuang dalam AD/ART. Jelas bukan Rekomendasi Munas. AD/ART itu sifatnya mutlak diikuti. Sedangkan Rekomendasi tidak demikian," kata Wasekjen Golkar Kepulauan Riau, Pajrin Shihab, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka Online (JPNN Grup), Jumat (19/9).
Dengan demikian, ungkap Pajrin, mutlak adanya bila kepemimpinan Aburizal Bakrie harus berakhir di 2014, dan bukan 2015. Sebab AD/ART partai mengatur bahwa Munas dilakukan setiap lima tahun sekali, bukan enam tahun.
Dengan demikian, lanjutnya, pada tanggal 8 Oktober masa akhir kepemimpinan Aburizal. Dan bila 8 Oktober nanti tidak ada Munas, maka itu artinya Aburizal bukan Ketua Umum lagi.
"Sejak tangal 8 Oktober Ical beserta kaki tangannya Golkar di daerah-daerah sudah tidak bisa diakui lagi, karena ilegal," demikian Pajrin. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Kader Golkar di bawah resah dengan kepemimpinan Aburizal Bakrie. Mereka pun mendukung Eksponen Ormas Tri Karya Golkar yang digagas Zainal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak