Per Maret, 200 Ribu Motor Listrik Dapat Subsidi Rp 7 Juta

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mewakili pemerintah mengumumkan pemberlakuan insentif atau subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB), yang berlaku pada 20 Maret 2023.
"Saya sampaikan insentif KLBB efektif pada 20 Maret, bulan ini," ucap Luhut dalam konferensi pers KLBB, Senin (6/3) siang.
Luhut menegaskan subsidi kendaraan listrik dimaksudkan dalam rangka mempercepat industri KLBB di Indonesia.
Percepatan tersebut dalam rangka mendorong efisiensi dan ketahanan energi, serta terwujudnya kualitas udara bersih dan ramah lingkungan.
Dalam kesempatan sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan subsidi akan diberikan terlebih dahulu untuk kendaraan listrik roda dua dan motor listrik yang dikonversi sebesar Rp 7 juta.
Sementara itu, untuk subsidi mobil listrik nantinya akan dikenakan skema pajak.
Pemerintah memberi diskon pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 1 persen dari saat ini 11 persen.
Subsidi pada 2023 akan diberikan untuk 200.000 unit motor listrik dan 35.000 unit kendaraan roda empat (mobil listrik) hingga Desember 2023.
Pemerintah mengumumkan pemberlakuan insentif atau subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB), yang berlaku pada 20 Maret 2023.
- Mengulik Perbedaan Aion V Exclusive dengan Versi Luxury
- Bridgestone Hadirkan 4 Produk Andalan di IIMS 2025, Ada untuk Mobil Listrik
- MG Cyberster, Roadster EV Futuristis yang Sukses Memukau Pengunjung di IIMS 2025
- Intip Kemewahan Interior Denza D9 yang Sedot Perhatian Pengujung IIMS 2025
- Jawab Kebutuhan Mobilitas Modern, MG Pamer Mobil Listrik di IIMS 2025
- Pertama di Dunia, Jaecoo J5 EV Melantai di IIMS 2025