Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) Suhendra Asido Hutabarat mengatakan advokat harus diawasi secara ketat agar jangan sampai naik meja pengadilan dan berteriak-teriak menghardik hakim seperti di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut).
“Advokat itu harus diawasi,” kata Asido dalam penutupan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan VI DPC Peradi Jakbar hasil kerja sama dengan Ikadin dan Univesitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta pada Minggu malam, (23/2).
Menurutnya, agar pengawasan terhadap advokat ini maksimal, maka single bar atau wadah tunggal organisasi advokat (OA) sebagaimana perintah Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, harus benar-benar dilaksanakan.
“Organisasi advokat itu harus single bar untuk meningkatkan kualitas advokat, supaya ada fungsi controlling, pengawasan, dan penegakan kode etik,” ujar dia.
Insiden di PN Jakut yang merendahkan marwah dan martabat profesi advokat itu dampak dari pembangkangan terhadap UU Advokat mengenai single bar. Pembangkangan itu dengan adanya Surat Keputusan Mahkamah Agung (SK MA) Nomor 73 Tahun 2015. “Single bar ini tidak ditegakkan karena SK MA 73 itu,” ujarnya.
SK MA 73 tersebut membuat advokat yang diadili melanggar etik atau dipecat oleh Dewan Kehormatan OA, bisa pindah ke OA lain dan terus melakukan pola yang sama kalau kembali dipecat sehingga tetap bisa berpraktik.
“Repotnya lagi, kalau dia punya organisasi advokat, enggak ada pula lagi dewan kehormatannya, mau ke mana melaporkannya? Yang lebih ekstrem lagi, dia buat sendiri organisasi advokat, dia ketumnya. Siapa mau memecat dia? Ini kacau, miris!” ujarnya.
Atas dasar itu, kata Asido, DPC Peradi Jakbar berkomitmen tetap terus melaksanakan PKPA berkualitas. Selama empat tahun kepengurusan pihaknya, alumni PKPA Peradi Jakbar telah mencapai sekitar 6 ribu orang.
Ketua DPC Peradi Jakbar Suhendro Asido Hutabarat menyebut para advokat harus diawasi ketat agar tak melakukan aksi tak terpuji di persidangan.
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Mediator dari DPC Peradi Jakbar Diharapkan Bisa Mendamaikan Perkara Perdata
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- PBH Peradi: Pengungsi Masuk Kategori Pihak yang Berhak Terima Bantuan Hukum Gratis
- Otto Hasibuan Minta Para Advokat Peradi Bisa Patuhi Kode Etik
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan