Peradi Jakbar Berharap Kasus Penembakan Advokat Rudi S Gani Segera Tuntas

Lucunya, kata Asido, saat itu kubu Luhut Pangaribuan malah meminta Kemenkum HAM mengesahkan kepengurusannya. Ironinya, Kemenkum HAM malah menerimanya.
“Kok bisa-bisanya pihak yang dikalahkan di pengadilan, mendaftar. Harusnya, dulu segera dikoreksi oleh Kemekum HAM,” ujarnya.
Asido yang tengah berada di belahan Benua Eropa, pada acara penutupan PKPA Angkatan XII Binus University-DPC Peradi Jakbar secara daring pada Minggu, (5/1) menyampaikan tadinya PKPA Angkatan XII sempat akan ditunda karena jelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, termasuk antispasi kemungkinan jumlah peserta.
“Tadinya kami mau hold dulu, kita tidak mau selenggarakan di Desember karena banyak libur, kita juga sempat berpikir pesertanya. Ternyata pesertanya malah rekor, malah paling banyak [290],” kata dia.
Asido mengharapkan semua peserta PKPA ini bisa lulus Ujian Profesi Advokat (UPA) dan menjadi advokat berkualitas, profesional, dan berintegritas.
Ketua PKPA Angkatan XII Binus University-DPC Peradi Jakbar, Genesius Anugerah, menyampaikan, jika lulus UPA, maka ada proses selanjutnya, di antaranya penyumpahan.
“Jadi masih ada tahapan yang perlu dilalui. Semoga kita bisa terus mencapai itu sama-sama,” katanya.
Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Hukum Binus University, Prof. Sidarta, mengatakan, sebagai penegak hukum, advokat selalu dikaitkan dengan nilai hukum dan keadilan.
Ketua DPC Peradi Jakbar Asido Hutabarat berharap kasus penembakan advokat Rudi S Gani di Bone bisa diusut tuntas.
- Peserta PKPA DPC Peradi Jakbar Diminta Bisa Melawan Mafia Peradilan
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Febri Ditarget KPK Setelah Jadi Pengacara Hasto, Forum Advokat Indonesia Ungkap Kecaman
- 8 Organisasi Advokat Desak KPK Hentikan Kriminalisasi terhadap Febri Diansyah
- Usul Advokat soal RKUHAP: Larangan Mempublikasikan Sidang Tanpa Izin Pengadilan
- DPC Peradi Jakbar Minta Lulusan PKPA Bersiap Hadapi Ujian Profesi Advokat