Perahu Pengungsi Karam Hampir Setiap Hari, Ini Peristiwa Terbaru, Menyedihkan...
jpnn.com - ATHENS - Sedikitnya 13 pengungsi asal Asia Barat tewas setelah perahu karet yang mereka tumpangi bertabrakan dengan feri saat menuju Yunani di perairan Turki, hari ini. Padahal sehari sebelumnya penjaga pantai Italia baru menyelamatkan hampir 4,700 pengungsi.
Seperti dilaporkan Dogan, bahwa dari 13 orang yang tewas itu ada empat orang anak-anak. Mereka bersama di perahu karet yang membawa 46 penumpang dari Pelabuhan Canakkale di barat laut Turki ke Pulau Lebos.
Laporan itu menyebutkan, sebanyak 20 orang berhasil diselamatkan, sementara 13 lagi masih hilang.
Seorang juru bicara Penjaga Pantai Yunani mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan masih berlanjut. Status kewarganegaraan pengungsi yang hilang itu masih belum dapat diidentifikasi.
"Korban selamat menginformasikan, perahu tersebut ditumpangi sekitar 46 pengungsi dan 26 orang lagi masih hilang," katanya.
Dalam peristiwa terpisah, sebanyak 26 orang pengungsi hilang setelah kapal mereka karam di Laut Aegean, dekat pantai Pulau Lesbos. Sebanyak 20 orang berhasil diselamatkan dalam kejadian tersebut.
Kejadian perahu pengungsi karam hampir terjadi setiap hari di perairan Yunani akibat krisis pengungsi yang sebagian besar dari Suriah mencoba mencari perlindungan di benua Eropa, terutama di Jerman.
Kemarin, seorang pengungsi anak meninggal dunia dan 13 lagi korban masih hilang ketika perahu yang ditumpangi mereka karam di Pulau Lesbos, lokasi transit kelompok pengungsi sebelum menuju ke utara Eropa.
ATHENS - Sedikitnya 13 pengungsi asal Asia Barat tewas setelah perahu karet yang mereka tumpangi bertabrakan dengan feri saat menuju Yunani di perairan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer