Perahu Tambang Makan Korban, Pemda Harus Turun Tangan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Jazilul Fawaid menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah terbaliknya perahu di Sungai Kalimas, Wringinanom, Gresik pada 13 April lalu. Insiden perahu tambang untuk menyeberangi kali itu telah menelan enam korban jiwa.

Karenanya, legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur X (Gresik dan Lamongan) itu mendesak pemerintah dan perusahaan setempat untuk segera memperbaiki dan menyediakan fasilitas penyeberangan yang memadai agar musibah serupa tidak terulang.

“FPKB DPR RI sangat prihatin dan berduka yang mendalam atas musibah yang dialami para korban khususnya yang meninggal dunia . Karena itu kami mendesak pemerintah daerah dan perusahaan setempat untuk memperbaiki dan menyediakan fasilitas penyeberangan yang memadai,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (17/4).

Selain itu, Jazil melalui relawan dan Garda Bangsa Gresik juga memberikan bantuan berupa sembako dan uang tali kasih untuk keluarga korban yang meninggal. Yakni atas nama Ujang Fadilah (60), warga Dusun Grompol, Wringinanom, Gresik. 

Santunan itu diserahkan oleh relawan Jazilul Fawaid ke rumah duka yang dipimpin oleh Muhammad Akhwan dan Ketua Garda Bangsa Kabupaten Gresik Sholahudin. Mereka menyerahkan santunan berupa sembako dan sejumlah uang tali asih kepada istri korban, yakni Luluk Widyatiningsih (47).

Korban termasuk pasangan suami istri Nurkolis (40) dan Khoirunnisa (38) asal Sidoarjo yang meninggalkan dua anak yang masih kecil.

Seperti diketahui, tragedi perahu terbalik di Sungai Kalimas, Wringinanom, Gresik terjadi pada Kamis lalu (13/4/2017). Dari 12 penumpang perahu, enam di antaranya meninggal dunia.

Keenam korban jiwa adalah Ujang Fadilah (60) asal Gresik, Misah (45), Kusnari (45) Khoirunnisa (38) dan Nurkholis (40) dari Sidoarjo, serta Rozikin (40) asal Mojokerto. Mereka sudah dimakamkan di daerah masing-masing.(bay)